Sabtu, 17 Mei 2014

POSTER TIFOID


PHBS


Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat :

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2007).  

 

Pengertian (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat) PHBS di Rumah Tangga :

PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat (Depkes RI, 2007).

 

PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga, artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluarga/masyarakat untuk memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan (Depkes RI, 2007).

 

2.3  Manfaat PHBS di Rumah Tangga

                   I.            Manfaat PHBS bagi rumah tangga :

·         Setiap rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit

·         Anak tumbuh sehat dan cerdas

·         Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk  biaya investasi seperti biaya pendidikan, pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.

                II.            Manfaat PHBS bagi masyarakat :

·         Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan yang sehat

·         Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan

·         Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.

·         Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti  posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dan lain-lain.

 

Tujuh Indikator PHBS di Rumah Tangga :

1.      Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Adalah pertolongan persalinan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya). Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin. Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehata lainnya.

2.      Bayi diberi ASI eksklusi

Adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yar cukup dan sesuai  untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit

Apa saja keunggulan ASI :

a)    Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.

b)    Mengandung zat kekebalan.

c)    Melindungi bayi dari alergi.

d)   Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar.

e)    Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan di mana saja.

f)     Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pernapasan bayi.

 

Apa manfaat memberikan ASI?

a)      Bagi Ibu:

·         Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi

·         Mengurangi pendarahan setelah persalinan,

·         Mempercepat pemulihan kesehatan ibu.

·         Menunda kehamilan berikutnya.

·         Mengurangi risiko terkena kanker payudara.

·         Lebih praktis karena ASI lebih mudah diberikan pada setiap saat bayi membutuhkan

b)      Bagi bayi :

·         Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng

·         Bayi tidak sering sakit

c)      Bagi Keluarga :

·         Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan perlengkapannya.

·         Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula, misalnya merebus air dan pencucian peralatan.

Bagaimana cara menjaga mutu dan jumlah produksi ASI:

a)      Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan sayuran dan buah-buahan. Makan lebih banyak dari biasanya.

b)      Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari.

c)      Cukup istirahat dengan tidur siang/berbaring selama 1 -2 jam dan menjaga ketenangan pikiran,

d)     Susui bayi sesering mungkin dan kedua payudara kin dan kanan secara bergantian hingga bayi tenang dan puas.

3.      Penimbangan bayi dan balita

Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan setiap bulan dan mengetahui apakah bayi dan balita berada pada kondisi gizi kurang atau gizi buruk.

Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap buian mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu. Manfaat penimbangan balita setiap bulan di Posyandu :

·         Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.

·         Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.

·         Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas.

·         Untuk mengetahui kelengkapan Imunitasi.

·         Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

 

4.      Mencuci tangan dengan air dan sabun

Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun :

·         Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.

·         Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

 

Manfaat mencuci tangan :

·         Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.

·         Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typhus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pemapasan Akut (ISPA), flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

·         Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

 

5.      Menggunakan air bersih

Air yang kita pergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya haruslah bersih, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari penyakit.

 

6.      Menggunakan jamban sehat

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.

Syarat  jamban sehat :

·         Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter)

·         Tidak berbau.

·         Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.

·         Tidak mencemari tanah disekitarnya.

·         Mudah dibersihkan dan aman digunakan.

·         Dilengkapi dinding dan atap pelindung.

·         Penerangan dan ventilasi cukup.

·         Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.

·         Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.

 

Cara memelihara jamban sehat :

·         Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.

·         Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.

·         Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.

·         Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran,

·         Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).

·         Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.

 

7.      Rumah bebas jentik

Rumah bebas Jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan Jentik secara berkala tidak terdapat Jentik nyamuk. Yang perlu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik :

a)       Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).

b)      PSN merupakan kegiatan memberantas telur, jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Denam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki Gajah} di tempat-tempat perkembangbiakannya.

c)      3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:

·         Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.

·         Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol, lubang pohon, lekukan-lekukan yang dapat menampung air hujan.

·         Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek,dll)

Tiga Indikator Gaya Hidup Sehat

8.      Makan buah dan sayur setiap hari

Setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena:

·         Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh.

·         Mengandung serat yang tinggi.

 

9.      Melakukan aktivitas fisik setiap hari

      Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari, sehingga, dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya.

 

10.  Tidak merokok dalam rumah

      Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di dalam rumah. Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan dikeluarkan sekitar 4.000 bahan kimia berbahaya, di antaranya yang paling berbahaya adalah Nikotin, Tar, dan Carbon Monoksida (CO).

·         Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusakjantung dan aliran darah.

·         Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan kanker

·         CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati.